Trend percetakan label dan kemasan tahun 2020 : Perubahan di mulai saat belanja. Kebiasaan orang dalam berbelanja sekarang berubah. Alasan utama membeli bukan hanya faktor produk, juga di sebabkan oleh desain produk yang menarik. Dalam berbelanja, desain kemasan menjadi alasan utama konsumen untuk membeli. Desain kemasan yang menarik akan mendapatkan perhatian oleh pelanggan. Siapa yang akan unggul? Dialah yang menyajikan produk mereka dengan kemasan dan label yang menarik. Konsep pencetakan label yang berkembang dan peralihan dari konsep produksi yang lebih pendek dan tepat waktu akan menciptakan tantangan di industri percetakan label dan kemasan di tahun 2020.
Trend Percetakan Label dan Kemasan Tahun 2020
Konica Minolta, selaku perusahaan manufaktur printer produksi terbesar di dunia memprediksi trend percetakan label dan kemasan, sebagai berikut:
Gambar 1. Sticker label kemasan rol to rol ( sumber gambar : newyorkbannerstands.com)
Konsumen akan semakin spesifik dan Individual
Tuntutan konsumen akan produk kemasan dan label akan semakin spesifik. Penelitian oleh Finat Radar [1] menunjukkan bahwa hampir tiga perempat konsumen percetakan secara sadar memilih percetakan digital dari pada percetakan konvensional. Pada tahun 2020 produksi karton lipat dan kemasan fleksibel semakin menjadi fokus dari vendor. Dengan fokus bahan dan desain kemasan yang lebih kreatif dan inovatif.
Hasil Riset dari Keypoint Intelligence memperkirakan bahwa penjualan label warna digital dan pencetakan kemasan akan meningkat di seluruh dunia hingga hampir 800 juta dolar AS pada tahun 2021. Ini sesuai dengan peningkatan lebih dari 65 persen sejak 2016, sementara nilai produk cetak di sektor “cetak oleh aplikasi” telah meningkat 175 persen dibandingkan periode yang sama ( https://www.worldofprint.com/)
Konsumen Menginginkan Nilai Tambah
Tidak hanya sebatas kemasan yang menarik, konsumen cetak membutuhkan nilai tambah. Sebuah studi menyebutkan, efek dari kemasan yang mengunakan finishing foil, sebesar 45% responden lebih cepat memutuskan pembelian daripada kemasan biasa. Selain itu, produk yang menggunakan kemasan foil jadi menarik perhatian 18 persen lebih banyak daripada produk cetak biasa.
Gambar 2. Aplikasi QR code dalam label kemasan ( sumber gambar : mslk.com )
Sentuhan Digitalisasi teknologi Kemasan
Digitalisasi memungkinkan model bisnis baru yang
berorientasi pelanggan: Dalam persaingan untuk mendapatkan perhatian pelanggan di PoS, kreativitas diperlukan. Teknologi digital baru menawarkan penyedia layanan cetak inovatif bidang peluang pendapatan yang semakin luas. Ambil Augmented Reality (AR), misalnya: pencampuran kemasan yang dicetak dengan konten digital seperti video atau animasi yang diakses melalui aplikasi AR memperpanjang waktu pembeli potensial menghabiskan waktu berurusan dengan suatu produk. Konica Minolta telah menawarkan solusi AR dengan genARate sejak tahun lalu. Selain meningkatkan insentif untuk membeli, itu membuka kemungkinan melakukan kampanye iklan yang menarik dan terukur. Di bidang ini, pengemasan printer akan semakin mendukung pelanggan mereka di masa depan. Pada tahun 2020
Munculnya teknologi cetak digital untuk produksi bahan kemasan membuka pasar yang sangat menguntungkan bagi penyedia layanan pencetakan, perusahaan pengemasan dan printer komersial. Lagi pula, kesuksesan pada titik penjualan adalah bisnis bernilai jutaan dolar bagi pemilik merek dan produsen. Kemungkinan pengemasan digital dan pencetakan label untuk menaklukkan pasar ini masih jauh dari habis. 2020 akan membawa lonjakan solusi kreatif di bidang ini.