Jenis – jenis penjilidan buku percetakan buku semarang – Memperhatikan kualitas cetak merupakan hal wajib sebelum dan sesudah proses produksi. Hanya saja hal tersebut bukanlah satu-satunya faktor utama. Agar tampilan buku menjadi lebih rapi, tertata, elegan dan terlihat bernilai. Anda perlu mempertimbangkan pula jenis penjilidan yang paling sesuai. Masalahnya tidak semua orang memahami perbedaan masing-masing jenis jilid buku. Padahal salah memilih jenis penjilidan bisa merusak ekslusifitas buku tersebut. Pastikan untuk selalu mempertimbangkan tingkat ketebalan kertas secara keseluruhan. Kemudian material cover yang dipergunakan nantinya.
Setiap pilihan anda akan mempengaruhi hasil akhir, sekaligus total biaya operasional pencetakan. Apabila diperlukan seseorang juga bisa mengkombinasikan teknik jilid satu dengan yang lain. Dapatkan Informasi lengkap seputar jenis jilid buku paling umum di percertakan melalui artikel ini. Check this out!
Menentukan Jenis Jilid Buku Sesuai Kebutuhan
Jenis – jenis Penjilidan Buku Percetakan Buku Semarang – Hasil buku yang optimal dapat terbantu dengan memilih jenis jilid terbaik. Percetakan umumnya mampu mengkombinasikan teknik jilid karena metodenya cukup fleksibel. Tidak selamanya buku dengan ketebalan lumayan harus menerapkan teknik jahit dan bukan teknik lem panas.
Tujuan dari mengkombinasikan teknik jilid, agar pemilik buku dapat menghemat biaya operasional. Sekaligus memperoleh hasil akhir buku dengan kualitas yang lebih tahan lama. Branding image dari buku juga seketika naik. Apabila anda mampu memadukan antara cover, komposisi kertas, dan teknik binding.
Saddle Stitching
Saddle stitching atau jilid kawat oleh masyarakat awam akrab disebut jilid staples. Idealnya untuk ukuran buku tidak lebih dari 80 halaman. Nantinya total halaman akan terbagi per empat kelipatan. Karena posisi penjilidan berada tepat di bagian tengah. Metode ini tergolong yang paling sederhana. Setelah terbagi per empat kelipatan, maka kertas pada buku akan terbagi kembali hingga dua bagian. Barulah kawat menjilid bagian tengah buku. Agar tidak terjadi misunderstanding dengan pegawai percetakan. Minta layanan jilid saddle stitching atau jilid kawat. Sebab sama sekali tidak menggunakan staples pada proses kerjanya.
Loop Stitching
Jenis jilid buku loop stitching sekilas mirip dengan teknik pertama. Hanya saja kawat di jahit bukan pada bagian dalam melainkan luar buku. Nantinya kawat akan melubangi buku agar dapat masuk ke dalam binder. Idealnya teknik ini untuk membuat katalog yang perlu disimpan dalam satu binder besar.
Gambar 1. Mock up teknik jilid Loop stitching pada buku ( sumber gambar : blog.ironmarkusa.com)
Baca juga : Panduan mencetak buku secara online
Wire Binding
Wire binding atau akrab di sebut jilid spiral menerapkan teknik melubangi kertas. Kemudian kawat mauk melalui sisi yang telah terlubangi. Anda dapat memilih antara memakai kawat atau plastik spiral. Tetapi lebih disarankan memilih spiral kawat untuk menyatukan buku. Selain tampilan menjadi lebih mahal juga mampu menahan ketebalan medium. Ukuran margin kertas haruslah presisi mengingat ada proses melubangi kertas. Tentu anda tidak menginginkan terdapat tulisan atau mungkin gambar yang tanpa sengaja terbuang. Berilah jarak antara pinggiran buku dengan komposisi dalam buku beserta layoutnya.
Jilid spiral memiliki ukuran yang beragam, mulai dari paling kecil hingga terbesar. Ketebalan kertas 4.8 mm maka ukuran spiral ideal adalah 6.4 mm. Sementara untuk ketebalan kertas 28.6, maka idealnya ukuran spiral adalah 31.8 mm. Metode ini cukup mudah anda temui, bahkan tempat fotokopi juga melayani jilid spiral. Seiring berkembangnya waktu, pasaran juga menyediakan pilihan warna untuk spiral. Sehingga hasil buku nantinya tidak terlalu membosankan. Selain pada buku, umumnya di pesan untuk membuat agenda, sketch book, portofolio, proposal, dan sejenisnya.
Kalkulator Cetak Buku Online Digibook Promotion
Teknik Jilid Buku Yang Menyatukan Buku dengan Sempurna
Screw Binding
Screw atau baut juga bisa dimanfaatkan menyatukan buku. Teknik binding buku satu ini mengharuskan kertas di lubangi dahulu. Lubang harus dari cover hingga bagian belakang buku. Kemudian pasang baut agar menyatukan setiap halaman buku. Barulah proses akhirnya mengencangkan baut setelah semua halaman lengkap menyatu. Pemilihan hard cover bukan suatu masalah ketika menggunakan teknik screw binding.
Side Stitching
Jenis jilid buku side stitching memanfaatkan media kawat dan juga benang. Metodenya bukan “menstaples” buku pada sisi depan melainkan dari samping. Sehingga ukuran buku yang tebal dapat menyatu sempurna. Pilihan tepat apabila anda memilih hard cover sebagai sampul. Jumlah halaman yang dijahit setiap buku sudah pasti berbeda. Sebab tergantung dari gramatur kertas itu sendiri. Ketebalan kertas semakin besar, artinya semakin sedikit pula halaman yang di jahit. Sebab halaman yang terlalu tebal berakibat kurang bagus untuk tampilan buku. Terlebih saat lem panas telah di aplikasikan pada halaman buku. Teknik side stitching juga menerapkan kelipatan per-empat buku. Untuk kemudian kertas akan di jahit pada bagian tengah. Kelipatan kertas dapat mulai dari 8 halaman hingga lebih.
Gambar 2. Mock up teknik jilid side stitching pada buku ( sumber gambar : en.wikibooks.org)
Baca juga : Jasa Cetak Buku & Jilid Buku Murah di Semarang
Perfect Binding
Perfect binding atau akrab disebut sebagai jilid lem panas. Idealnya untuk membinding buku berketebalan maksimal. Prosedur kerjanya adalah menyayat satu sisi buku agar tercipta celah untuk lem. Setelah lem di masukkan melalui celah maka kertas dapat merekat kuat. Anda bisa pula meminta pihak percetakan untuk menambahkan jilid benang dan sejenisnya.
Daya rekat jenis jilid buku satu ini diakui sangat bagus pada semua kategori cover. Maka dari itu anda dapat leluasa memilih finishing novel, komik, portofolio, katalog dan sebagainya. Perlu anda ingat jika teknik lem panas memiliki aturan utama. Yaitu buku harus memenuhi standar layout dan cover. Demikianlah pembahasan seputar macam jenis jilid-an buku yang sering di pergunakan oleh percetakan, semoga membantu!
Teknik Jilid Buku Sesuai dengan Cover yang Di Gunakan
Jenis – jenis penjilidan buku percetakan buku semarang – Terdapat perbedaan antara jenis jilid buku hard cover dan soft cover. Material untuk hard cover adalah kertas khusus bertekstur dan ketebalan mirip kardus. Sementara untuk jenis jilid soft cover, sampulnya lebih tipis. Umumnya soft cover menggunakan teknik delaminating sehingga memberi kesan glossy. Bagi sebagian orang menjilid buku dengan hard cover karena lebih berkesan kuat dan awet.
Perbedaan softcover dan Hardcover :
- Ketahanan, hardcover tentu memiliki ketahanan yang kuat karena terbuat dari material keras, biasanya menggunakan bahan YB 40 yang di lapisi kertas lagi dan soft cover terbuat dari kain biasa atau kertas yang memiliki ketebalan berkisar 230 -300 gr
- Pembuatan hardcover lebih lama dengan softcover. Pada hardcover setidaknya terdapat dua kali proses pelapisan, sementara soft cover biasanya pada punggung buku tidak diberi board hanya diberi lem saja sebagai pelapisnya.
- Kualitas, dari jilid buku hardcover lebih tahan lama karena menggunakan gramasi yang lebih besar, sedangkan soft cover hanya menyimpan kurang sari ratusan halaman kertas. Jika dibandingkan soft cover memiliki jauh lebih flexible dan mudah mengganti halaman dengan cepat dibanding hardcover.
Itu tadi pembahasan mengenai Jenis – jenis penjilidan buku percetakan buku semarang. Setiap teknik penjilidan memiliki keunggulan dan kekurangan masing – masing.Semoga ulasan kami tentang Jenis – jenis penjilidan buku percetakan buku semarang membantu anda.